Bau Asap dari Mapolsek: Skandal Rokok Ilegal Camplong Terkuak
0 menit baca
Bau Asap dari Mapolsek: Skandal Rokok Ilegal Camplong Terkuak
Sampang||Garuda08.com - Camplong bukan sekadar nama sebuah kecamatan di Sampang. Di balik tenangnya lalu lintas di jalur utama, terselip cerita gelap yang kini mencuat ke permukaan tentang pabrik rokok ilegal yang berdiri tegak di bawah hidung aparat, dan dugaan setoran damai yang mengalir rapi bak irigasi di musim panen.
Bau anyir dugaan keterlibatan oknum Polsek Camplong, Polres Sampang, dalam melindungi pabrik rokok ilegal kini semakin menusuk. Penyegelan pabrik peniru merek terkenal oleh Bea Cukai Madura akhir bulan lalu, yang lokasinya hanya sepelemparan batu dari Mapolsek Camplong, menjadi sinyal keras: ada borok lama penegakan hukum yang kembali terbuka.
Alih-alih memberi penjelasan, Kapolsek, Kanit Reskrim, dan Kanit Intel Polsek Camplong justru kompak bungkam. Bagi publik, sikap diam ini bukan lagi sekadar “menunggu hasil penyelidikan”, tetapi cermin dari pola usang dugaan jual-beli kewenangan yang kerap membelit institusi penegak hukum di Sampang.
Ahmad, warga Camplong, blak-blakan mengungkap kecurigaannya. “Kalau tidak ada aliran upeti, mana mungkin pabrik rokok ilegal itu bisa bertahun-tahun bebas beroperasi? Awal 2025 pernah ada penangkapan dekat Mapolsek, tapi menguap tanpa kabar. Terbaru, di Tanah Merah Bangkalan ada yang dilepas setelah tebusan Rp40 juta dibayar. Yang mengurus? Katanya anggota polisi sendiri,” ungkapnya.
Plt Humas Polres Sampang, Iptu Puji Waluyo, ketika dikonfirmasi hanya meminta waktu. “Mohon waktu, karena kejadian itu sebelum saya menjabat Humas,” ujarnya singkat, Sabtu (9/8/2025).
Namun, dari sumber internal yang enggan disebutkan namanya, beredar informasi lebih panas: inisial R, H, dan K disebut-sebut sebagai oknum Polres Sampang yang mengatur jaringan perlindungan pabrik rokok ilegal. Mulai dari pengamanan lokasi, kelancaran distribusi, penarikan setoran bulanan, hingga pembagian jatah semuanya disebut berjalan rapi layaknya organisasi bayangan.
Kini, diamnya Polsek Camplong tak lagi dianggap sikap pasif. Bagi masyarakat, ini adalah alarm keras bahwa dugaan “pabrik rokok ilegal membayar damai” bukanlah isapan jempol. Bau asapnya sudah tercium rakyat, dan publik hanya menunggu siapa yang akan terbakar lebih dulu. (Red)