Gudang Bawang Mas Pesta, Warung Rakyat Tumbang Dipaksa Ditutup
0 menit baca
Gudang Bawang Mas Pesta, Warung Rakyat Tumbang Dipaksa Ditutup
Pamekasan||Garuda08.com - Minggu pagi (17/8/2025), seharusnya menjadi hari biasa bagi Nyai Holifah. Seperti rutin sejak bertahun-tahun, warung sederhananya di Jalan Raya Trasak, Dusun Barat Lorong, Peltong, Kecamatan Larangan, sudah siap melayani pelanggan sejak pukul 05.30 WIB. Menu lalapan sate, sayur rumahan, dan kopi panas biasanya tak pernah sepi peminat.
Namun kali ini berbeda. Bukan pelanggan yang memenuhi halaman warung, melainkan deretan mobil dan motor milik tamu undangan acara pembelian perdana tembakau oleh Gudang Bawang Mas. Halaman warung tertutup rapat, pintu masuk tak lagi bisa diakses. Usaha kecil itu lumpuh total hanya karena euforia perusahaan besar.
“Tidak ada pemberitahuan, tidak ada izin sama sekali. Pagi-pagi halaman warung sudah penuh kendaraan. Saya tidak bisa jualan, dan pelanggan kecewa,” keluh Nyai Holifah dengan wajah kesal.
Sejumlah pelanggan yang sempat datang memilih pergi. Holifah merugi seharian penuh, bukan hanya dari hilangnya omzet, tetapi juga kehilangan kepercayaan pelanggan. Baginya, perlakuan semacam itu adalah bentuk kesewenang-wenangan. “Saya hanya minta dihargai. Jangan seenaknya menutup akses usaha orang lain,” tegasnya.
Kasus ini menyingkap masalah klasik, dominasi bisnis besar yang kerap mengabaikan ekosistem usaha kecil di sekitarnya. Apalagi, Gudang Bawang Mas ternyata tidak melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Pamekasan maupun warga sekitar sebelum menggelar acara.
Padahal, usaha kecil seperti milik Nyai Holifah adalah denyut ekonomi rakyat. Satu hari tanpa buka berarti satu hari kehilangan pendapatan untuk dapur keluarga.
Minimnya komunikasi dan arogansi penyelenggara acara justru menambah daftar panjang persoalan ketidakadilan antara kepentingan korporasi dan kelangsungan usaha rakyat. Jika pola seperti ini dibiarkan, ketimpangan sosial-ekonomi hanya akan semakin melebar.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen Gudang Bawang Mas belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi media masih diabaikan, lantaran pihak gudang sibuk melayani transaksi pembelian tembakau dari para petani. (Red)