Pulau Gili Raja kini Terang 12 Jam Sehari, Warga Sambut Antusias Penambahan Listrik
Sumenep||Garuda08.com - Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, kini menatap masa depan yang lebih terang—secara harfiah. Mulai akhir Mei 2025 ini, warga di empat desa di pulau tersebut (Banmaleng, Banbaru, Jeteh, dan Lombang) resmi menikmati layanan listrik dua kali lebih lama dari sebelumnya, dari hanya 6 jam menjadi 12 jam per hari, mulai pukul 17.00 hingga 05.00 WIB.
Peresmian penambahan jam nyala Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) oleh PLN UP3 Madura disambut antusias oleh masyarakat setempat. Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, hadir langsung dalam seremoni bersama Manager PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi, unsur Forkopimcam, Kapolres, Danramil, serta para kepala desa se-Pulau Gili Raja.
“Syukur Alhamdulillah, ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat kepulauan," ujar Wakil Bupati Imam Hasyim.
Menurut Imam, Pemkab Sumenep berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat kepulauan, termasuk menuju layanan listrik 24 jam. Meski tantangan infrastruktur seperti jalan dan dermaga masih menjadi hambatan, ia optimistis upaya bertahap akan membuahkan hasil. “Kami mohon masyarakat ikut menjaga fasilitas ini, karena listrik bukan sekadar penerangan, tapi jembatan menuju kemajuan,” pesannya.
Senada dengan itu, Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila. "Ini adalah bukti nyata PLN hadir di pelosok negeri. Energi listrik tidak hanya membawa terang, tapi juga membuka peluang lebih luas di bidang pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik,” ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa langkah ini mencerminkan nilai-nilai gotong royong dan keadilan sosial, sejalan dengan semangat Hari Lahir Pancasila yang akan diperingati pada 1 Juni 2025.
Fahmi juga mengakui bahwa layanan 24 jam belum dapat direalisasikan saat ini karena keterbatasan kapasitas pembangkit dan ketersediaan bahan bakar. Namun, ia menegaskan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan PLN Pusat dan pihak terkait agar cita-cita tersebut segera terwujud.
Sebagai penutup, ia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset kelistrikan yang telah ada, demi manfaat jangka panjang. “Semangat Pancasila harus kita wujudkan dalam bentuk kolaborasi dan kepedulian bersama,” tegasnya.
Dengan bertambahnya jam nyala listrik di Pulau Gili Raja, harapan akan kehidupan yang lebih layak dan setara bagi masyarakat kepulauan kini semakin menyala—selaras dengan cita-cita Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Red)