Kadisdik Sampang Panggil Korbid 14 Kecamatan: “Temuan Pungli Bukan di Masa Kepemimpinan Saya”

Sampang||Garuda08.com - Menindaklanjuti dugaan pungutan liar (pungli) berkedok iuran yang mencuat ke publik, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang langsung bergerak cepat. Kepala Disdik Sampang, Mohammad Fadeli, S.Pd, M.Si, mengumpulkan seluruh koordinator bidang (korbid) dari 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang pada Selasa (17/6/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respon cepat terhadap pemberitaan media dan klarifikasi terhadap temuan Inspektorat yang rupanya terjadi pada tahun 2023.

Dalam keterangannya, Kadisdik Fadeli menegaskan bahwa kasus tersebut bukan terjadi di masa kepemimpinannya, yang baru dimulai pada tahun 2024. Meski demikian, ia mengaku tetap merasa bertanggung jawab untuk memastikan transparansi serta menjaga kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan di Sampang.

"Meski bukan terjadi di masa saya, saya tetap bertanggung jawab menindaklanjuti dan memastikan bahwa semua berjalan sesuai aturan. Tidak boleh ada penyalahgunaan wewenang yang mencoreng nama baik institusi pendidikan," tegas Fadeli.

Ia juga mengingatkan seluruh ASN di lingkungan Disdik Sampang untuk tidak menyalahgunakan jabatan dan selalu menjaga integritas dalam bekerja. Jika ditemukan pelanggaran, ia menegaskan akan ada tindakan pembinaan secara tegas.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, Kepala Inspektorat Kabupaten Sampang, Ari Wibowo, membenarkan bahwa temuan pungli tersebut memang terjadi pada tahun 2023.

"Benar, temuan itu dari kegiatan di tahun 2023. Kami turun ke lapangan di akhir tahun tersebut. Jadi bukan di masa kepemimpinan Pak Fadeli," jelas Ari.

Langkah cepat Kadisdik ini dinilai sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga marwah pendidikan serta menjawab keresahan publik secara terbuka dan bertanggung jawab.

(Red)