Rp20 Ribu Guncang Surabaya, Laskar Tretan Perjuangan Buktikan Solidaritas Tak Butuh Orang Kaya

Surabaya | Garuda08.com – Siapa bilang berbuat baik harus menunggu kaya? Laskar Tretan Perjuangan membuktikan sebaliknya lewat Gerakan 20 Ribu (G20), sebuah inisiatif sederhana namun penuh makna yang kembali digelar dalam program Berbagi Jumat Berkah di wilayah Dupak Jaya, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jumat (29/8/2025) pagi.

Sejak pukul 09.00 WIB, sejumlah anggota turun langsung menyusuri gang-gang sempit untuk membagikan bantuan kepada para dhuafa. Tampak Divisi Sosial Shobir dan Tohari, bersama Divisi Hukum & Advokasi Samsul Muarif, memimpin aksi solidaritas ini.

“Meski hanya Rp20 ribu dari tiap anggota, jika dikumpulkan bersama, dampaknya luar biasa. Inilah cara kami menunjukkan kepedulian yang nyata,” ujar Shobir dengan tegas.

Samsul Muarif menambahkan, gerakan ini jauh dari kesan seremonial. Menurutnya, G20 adalah simbol solidaritas yang hidup, bukti bahwa kebersamaan lahir dari kesadaran sederhana: menyisihkan sedikit untuk membantu banyak. “Solidaritas itu tidak harus menunggu jadi orang kaya. Ia tumbuh dari hal kecil, tapi dikerjakan bersama-sama,” tandasnya.

Bagi warga penerima manfaat, bantuan ini terasa seperti embun penyejuk di tengah mahalnya kebutuhan pokok. Siti Huyyinah (52), warga Dupak Timur IV, tak kuasa menahan haru.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti. Belanja harian makin berat, apalagi harga terus naik. Terima kasih sudah peduli dengan orang kecil seperti kami,” ucapnya lirih, mata berkaca-kaca.

Bagi para anggota Laskar Tretan Perjuangan, G20 bukan hanya soal membagikan amplop, melainkan sebuah ruang memperkuat ikatan sosial. Dari iuran Rp20 ribu per pekan, tumbuh keyakinan bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan asli masyarakat Surabaya di tengah kerasnya kehidupan kota.

Gerakan kecil yang mengguncang. Dari uang receh, lahir solidaritas besar. Dari semangat kebersamaan, lahirlah harapan baru. (MA)