BREAKING NEWS

 


Resah Maraknya Pencurian, Ulama Omben Bergerak: Audiensi Polres Jadi Jalan Terakhir

Resah Maraknya Pencurian, Ulama Omben Bergerak: Audiensi Polres Jadi Jalan Terakhir



Sampang||Garuda08.com - Penangkapan dua pelaku spesialis curanmor dan curat oleh Unit Reskrim Polsek Omben, Sampang, tak sekadar mengakhiri pelarian buronan. Bagi warga, terutama para tokoh agama, momen ini menjadi titik balik untuk mendesak Polres Sampang membongkar tuntas jaringan pencurian motor yang selama ini merajalela, Kamis (18/9/2025).


Salah satu pelaku yang diamankan adalah Junaidi, warga Dusun Pangmasaran, Desa Madulang. Namanya sudah lama jadi buah bibir. Sejak Maret 2025, ia berstatus tersangka namun berulang kali lolos dari sergapan. Ironisnya, selama buron, Junaidi tetap beraksi. Beberapa motor milik ulama dan warga pesantren raib di tangannya.


Drama penangkapan terjadi Senin sore, 15 September 2025, di Desa Pesarenan, Kecamatan Kedungdung. Junaidi sempat melawan dengan sebilah cangkul dalam kejar-kejaran di ladang tembakau sebelum akhirnya diringkus di sebuah rumah kosong. Dari pengembangan kasus, polisi juga menangkap Misdat, warga Dusun Laodan, Desa Omben.


Kapolsek Omben, IPTU Sujinarto, membenarkan penangkapan itu. “Dua pelaku sudah kami amankan dan langsung diserahkan ke Polres Sampang untuk pengembangan lebih lanjut,” katanya.


Plh Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji, menegaskan bahwa keduanya diduga terlibat lebih dari satu TKP.


“Kasus ini belum berhenti, masih kami dalami. Kemungkinan besar jaringan mereka lebih luas,” ujarnya.


Namun, penangkapan ini tak serta merta menutup keresahan. Justru sebaliknya, puluhan tokoh agama dan masyarakat Omben menyatakan siap mendatangi Polres Sampang untuk melakukan audiensi. Mereka mendesak kepolisian mengusut semua kasus pencurian motor, emas, HP, hingga sembako yang selama ini dianggap dibiarkan mengendap.


“Ini bukan sekadar urusan kehilangan motor. Ini soal hilangnya rasa aman warga, apalagi di lingkungan pesantren. Polisi harus membuktikan keseriusannya,” ujar salah seorang tokoh agama Omben.


Penangkapan dua pelaku ini juga menyulut kritik terhadap Polres Sampang. Mengapa seorang tersangka yang sudah berstatus buron sejak Maret bisa begitu lama bebas berkeliaran dan masih sempat melancarkan aksi? Pertanyaan itu kini menggema di tengah masyarakat.


Bagi warga, jawaban Polres akan menentukan apakah aparat benar-benar serius menindak pelaku kriminal, atau justru terkesan membiarkan kasus berlarut.


Langkah audiensi para tokoh agama dan masyarakat ini dipandang sebagai bentuk perlawanan moral terhadap lemahnya penegakan hukum. Desakan itu sekaligus sinyal bahwa masyarakat tidak ingin lagi melihat kasus pencurian mandek tanpa penyelesaian.


Kini semua mata tertuju pada Polres Sampang. Apakah mereka mampu menjawab tuntutan publik dan membersihkan wajah institusi dari tudingan abai? Ataukah keresahan warga akan kembali diabaikan hingga kasus serupa terulang. (Fit)






Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image