BREAKING NEWS

 


Sindiran Pedas GASI: Jangan Teriak Bela Rakyat Kalau Rokoknya Ilegal!

Sindiran Pedas GASI: Jangan Teriak Bela Rakyat Kalau Rokoknya Ilegal!

Madura||Garuda08.com – Gabungan Aktivis Sosial Indonesia (GASI) menembakkan kritik tajam kepada pihak-pihak yang gencar menggaungkan narasi “membela industri rokok lokal”, namun abai terhadap aturan hukum yang berlaku. Melalui salah satu anggotanya, Hariansyah, GASI menilai bahwa sebagian pihak hanya piawai bersuara lantang, tapi tak menunjukkan kepatuhan pada aturan negara.


“Kalau benar peduli pada rakyat kecil, jangan cuma berkoar minta kebijakan khusus. Tunjukkan dulu bahwa pelaku usaha siap dibina dan patuh hukum,” tegas Hariansyah, Kamis (16/10/2025).


Ia menyoroti fenomena banyaknya tokoh yang tampil sebagai “penyelamat” industri rokok tradisional, padahal di lapangan justru ada pelanggaran yang merugikan negara dan masyarakat kecil sendiri. “Kalau hanya pandai menggiring opini tapi tidak mau ikut aturan, itu bukan perjuangan itu pembenaran,” sindirnya pedas.


Menurut GASI, langkah Bea Cukai Jawa Timur dalam menertibkan peredaran rokok ilegal harus dipandang sebagai bentuk tanggung jawab negara, bukan tindakan represif. “Penertiban itu justru demi menjaga keseimbangan, antara keberlangsungan usaha kecil yang tertib dan penerimaan negara yang sah,” ujarnya.


Hariansyah juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menutup mata terhadap aspirasi pelaku usaha kecil, namun semua pihak harus menunjukkan itikad baik. “Jangan berharap ada perlakuan istimewa kalau dasar kepatuhan saja tidak dijalankan. Jangan teriak minta dilindungi, kalau tak mau ditata,” ujarnya menohok.


GASI menilai keberpihakan terhadap petani tembakau dan buruh pabrikan kecil harus diwujudkan dalam bentuk solusi nyata, bukan sekadar manuver politik atau pencitraan sesaat. “Kalau mau membela petani dan buruh, ayo duduk bareng, cari jalan tengah. Bukan audiensi pencitraan atau lempar kalimat manis,” tambahnya.


Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa peredaran rokok ilegal bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mematikan pelaku usaha yang sudah tertib. “Yang tertib jadi korban, yang nakal malah bersuara paling kencang. Ini yang harus diluruskan,” tegasnya.


Sebagai penutup, GASI mengajak seluruh pelaku usaha kecil untuk membuktikan keseriusan mereka dalam membangun industri rokok yang sehat dan legal. “Kalau memang ingin dilindungi, ayo ikut dibina. Tapi kalau tak mau dibina, jangan salahkan negara kalau bertindak,” pungkas Hariansyah dengan nada tegas. (Fit)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image